Cara Menggambar Proyeksi

Cara Menggambar Proyeksi-Hallo sobat,,jumpa lagi bersama mimin alias admin,kali ini mimin akan membahas tentang ''Cara Menggambar Proyeksi'', di artikel kali ini kita akan membahas masalah proyeksi dan mengenal proyeksi, gambar dari benda nyata atau khayalan disebut dengan proyeksi..

PROYEKSI

Untuk bisa membaca gambar, maka terlebih dahulu anda harus memahami
informasi yang terdapat pada gambar tersebut.
Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara designer
(perancang gambar), drafter (juru gambar) dan operator (pengguna
gambar) harus mempunyai konsep yang sama sehingga informasi gambar
yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga orang
tersebut.
Untuk itu designer, drafter dan operator harus memahami, simbol, ukuran
dan skala gambar yang telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan
untuk bisa membaca gambar adalah dengan memahami jenis proyeksi dari
gambar tersebut.
Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan
menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang
gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam
bentuk gambar yang diperlukan.
Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan
proyeksi ortogonal.
1) Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang
mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan
pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi,
tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. 
Dari contoh berikut dapat dibedakan gambar ilustrasi teknik jenis
piktorial dan yang bukan piktorial. 

                       Proyeksi Piktorial

                               Proyeksi non Piktorial

2) Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial.
Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau
tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari
benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran
bentuk benda seperti sebenarnya. 


3) Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis
pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara
menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran
benda yang mengalami skala perpendekan.  
Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat
dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan
gambar paling jelas. 



4) Proyeksi Dimetri 
Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri,
dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar
isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi. 


5) Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada
besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbu-
sumbu tersebut. Sudut proyeksi trimetri adalah 20͒ untuk alfa dan 30͒
untuk beta atau 10͒ untuk alfa dan 20͒ untuk beta. 


6) Proyeksi Miring (Oblique)
Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis
proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut
sembarang (miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi
ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan
depan tergambar seperti sebenarnya.  


Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut
proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang
diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar oblique 
biasanya dimulai dengan 3 basis sumbu yaitu 0͒, 45͒ dan 90͒. 

7) Proyeksi Perspektif 
Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan
visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi
untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil.  Pada proyeksi
perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu
atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat.
Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar
perspektif.


8) Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya
mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah
garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. 


9) Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut
juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa
merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah
pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini,
dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam
proyeksi Eropa. 


10) Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi
kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing
pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Coba perhatikan gambar di bawah ini. 






Sekian sobat artikel Cara Menggambar Proyeksi, semoga bermanfaat ..
see you next time.....






No comments

Powered by Blogger.