Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur

Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur-Hallo sobat, jumpa lagi bersama admin alias mimin,,artikel kali ini sob mimin akan membahas "Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur"Perbedaan teknik sipil dan arsitektur, banyak pertanyaan yang muncul dikalangan masyarakat umum apa sih sebenarnya perbedaan arsitektur dan teknik sipil? pertanyaan ini juga sering muncul bagi siwa-siswa sekolah menengah yang ingin melanjutkan masuk perguruaan tinggi dan masih bingung memilih jurusan, salah satunya memilih jurusan arsitektur atau teknik sipil.

Sipil dan Arsitek keduanya berhubungan dengan konstruksi masalah bangunan rumah, jembatan, jalan, bendungan dan kosntruksi bangunan lainya, lalu apakah ada perbedaan kedua jurusan ini? tentu ada arsitek lebih fokus pada pembuatan perancang gambar suatu konstruksi, tata letak, desain sedangkan untuk teknik sipil lebih fokus pada perhitungan konstruksi, teknik sipil menghitung kekuatan bangunan yang di rancang oleh arsitektur dan sekaligus pelaksana pembangunan konstruksi tersebut

Pada umumnya masyarakat lebih mengenal yang namanya arsitek, karena terlaksananya suatu bangunan konstruksi lebih yang ditanya adalah siapa yang merancang bangunan tersebut, tentu teknik arsitektur, tetapi tidak sedikit masyarakat tahu bagaian berdirinya bangunan dengan kekuatan bangunan, kenapa tidak roboh, inilah fungsi teknik sipil yang menghitung kekuatan bangunan yang di gambar oleh arsitektur.



Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari 
tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya
gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk
kemaslahatan hidup manusia. Cabang-cabang ilmu teknik sipil dengan
aplikasi seperti pada gambar 1.4, antara lain:



STRUKTUR, cabang yang mempelajari masalah struktural dari material
yang digunakan untuk pembangunan. Beberapa pilihan jenis material
bangunan diantaranya:  baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Dalam
bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan
perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari
pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.  


GEOTEKNIK, cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam
tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya.
Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan
penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan
penye-lidikan laboratorium.

N KONSTRUKSI, cabang yang mempelajari masalah dalam
proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan peker-jaan,
pengembalian modal, biaya proyek, serta semua hal yang berkaitan dengan
hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di
lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

HIDROLOGI dan LINGKUNGAN, cabang yang mempelajari air dan
lingkungan alam, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini
antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan,
debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya
dorong air, dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi,
waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan.

TRANSPORTASI, cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi
dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain
konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal,
stasiun dan manajemennya.

INFORMATIKA TEKNIK SIPIL, cabang baru yang mempelajari penerapan
teknologi komputer untuk perhitungan dan pemodelan sebuah sistem dalam
proyek pembangunan atau penelitian bangunan. Mencakup bidang ini
antara lain berupa pemodelan struktur bangunan (struktural dan material
atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan
lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic Information System).

Arsitektur 
Arsitektur adalah pengetahuan dan seni untuk merancang bangunan
dan struktur, dalam pengertian yang lebih luas mencakup perancangan
keseluruhan lingkungan terbangun, mulai dari tingkat makro untuk perencanaan
kota,kawasan atau lingkungan,lansekap atau bentang alam, hingga tingkat mikro
untuk perancangan detail konstruksi bangunan dan desain
perabot atau furnitur.


Arsitektur sebagai proses awal perencanan dan perancangan ruang
dan fisik bangunan harus mempertimbangkan segala aspek kehidupan
dalam prosesnya. Tujuan arsitektur yang harus dipenuhi dengan baik adalah
pemenuhan akan kegunaan (fungsi), kekuatan (struktur), dan keindahan
(estetika).

Bidang-bidang perancangan arsitektur meliputi:
Lingkungan Ruang Dalam Bangunan (Building Indoor Environment)
meliputi aspek-aspek lingkungan dalam disain, analisis dan efisiensi
energi, kesehatan dan kenyamanan bangunan. Kekhususan bidangnya
antara lain kenyamanan termal, kualitas udara, penerangan buatan,
akustik, HVAC dan sistem kontrol.

Building Envelope adalah suatu aplikasi yang menggambarkan semua
area dari teknik bangunan, khususnya ilmu bangunan dan lingkungan
ruang dalam.  Bidang ini memfokuskan pada analisa dan disain
selubung bangunana, meliputi ketahanan bangunan, perpindahan panas
dan kelembaban serta interaksi dengan lingkungan ruang dalam.

Building Science menekankan pada analisis dan kontrol dari fenomena
fisika yang mempengaruhi tampilan material bangunan dan sistem
penutup bangunan.

Building Structure mempertimbangkan prinsip-prinsip mekanika struktur,
perilaku material dan analisanya dan disain baja, beton bertulang,
struktur bangunan kayu.

Manajemen Konstruksi (Construction Management) meliputi teknik
konstruksi, proses konstruksi, perencanaan, penjadwalan, pengendalian
proyek, pekerja dan pengaturan bangunan.

Computer Aided Engineering
Efisiensi Energi (Energy Efficiency) meliputi analisa, disain, dan kontrol
efisiensi energi atau low-energy, sistem HVAC, serta intelegent building



Sekian sobat artikel Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur, semoga bermanfaat ..
see you next time.....

No comments

Powered by Blogger.