Cara Pmasang Kusen Piintu dan Jendela
Cara Pemasang Kusen Pintu dan Jendela-Hallo sobat,, jumpa lagi bersama admin alias mimin, kali ini sob mimin akan memhanas artikel masalah "cara pemasang kusen pintu dan jendela"..
Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak,bergeraknya
pintu atau jendela dipengaruhi oleh perletakan/penempatan,efisiensi
ruang dan fungsinya. Dalam merencanakan pintu dan jendela,ada 4 (empat)
hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :
1.Matahari
Pintu dan jendela merupakan sumber pengurangan dan penambahan
panas, sehingga jendela dapat diletakkan di sisi sebelah timur
dan/atau barat
2. Penerangan
Untuk menghasilkan penerangan alami sebuah ruangan, dengan
menempatkan jendela dekat sudut ruangan maka dinding didekatnya
disinari cahaya akan memantulkan ke dalam ruangan.
3.Pemandangan
Jendela sebaiknya ditempatkan untuk memberi bingkai pada
pemandangan. Ketinggian ambang atas jendela sebaiknya tidak
memotong pemandangan orang yang duduk ataupun berdiri di dalam
ruangan, juga jangan sampai kerangka jendela membagi dua atau
lebih suatu pemandangan.
4.Penampilan
Jendela akan dapat mempengaruhi penampilan ekterior rumah/bangunan.
1. Pemasangan Kusen Pintu
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan
mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap
as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.
c. Pasang angker pada kusen secukupnya.
d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2
meter dari tinggi bouwplank.
e. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan
menggunakan unting-unting.
f. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
g. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga
kedudukan menjadi kokoh.
h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada
tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
2. Pemasangan Kusen Jendela
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan
mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as
bouwplank.
c. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
d. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
e. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
f. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan
pertolongan unting-unting.
g. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada
keadaan yang benar.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
3. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
1. Memasang Daun Pintu
Pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen
dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan
pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada
engsel, berputar ke kiri atau ke kanan. Namun, daun pintu ada yang tidak
berputar pada engsel,melainkan bergeser di depan kusennya. Pintu tersebur
dinamakan dengan pintu geser. Kedudukan daun pintu pada saat ditutup
melekat dengan sponing pada kusen pintu, kecuali pada bagian bawah, kedudukannya
dibuat beberapa cm di atas lantai.
a. Ukuran Daun Pintu
Jumlah daun pintu ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun pintu diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai
berikut :
1) Tinggi : 2,00-2,10 meter,
2) Lebar : 0,70-0,90 meter (tunggal), 0,60-0,80 meter (ganda)
3) Tebal : 0,30-0,40 meter.
b. Cara Pemasangan
1) Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
2) Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
3) Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
5) Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang
daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm,
dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan
pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
6) Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
8) Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
9) Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan
baik, rata dan lurus dengan kusen.
2. Memasang Daun Jendela
Seperti halnya pintu, jendela terdiri atas kusen atau gawang dan
daun jendela. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang
daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel
sehingga dapat berputar pada engsel, berputar horizontal (ke kiri danke
kanan) atau berputar vertikal (ke atas dan ke bawah). Namun, ada jenis
jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan tujuan
untuk penerangan. Kedudukan daun jendela pada saat ditutup melekat
dengan sponing pada kusen jendela.
a. Ukuran Daun Jendela
Jumlah daun jendela ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun jendela diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut:
1) Tinggi : 0,80-1,70 meter (menyesuaikan dengan fungsi dan
kondisi bangunan)
2) Lebar : 0,60-0,80 meter
3) Tebal : 0,30-0,40 meter.
b. Cara Pemasangan
1) Ukur lebar dan tinggi kusen jendela.
2) Ukur lebar dan tinggi daun jendela.
3) Ketam dan potong daun jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun jendela pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
5) Lepaskan daun jendela, pasang/tanam engsel daun jendela pada
tiang daun jendela (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah
15-20 cm dari bagian tepi (untuk putaran horizontal) atau engsel
ditanam pada bagian ambang atas daun jendela dengan jarak 15-20
cm dari bagian tepi (untuk putaran vertikal).
6) Masukkan/pasang lagi daun jendela pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang/ambang atas jendela
tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun jendela.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun jendela dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang/ambang atas kusen
8) Pasang kembali daun jendela pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun jendela pada kusen jendelanya.
9) Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun jendela dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun jendela dapat membuka dan menutup dengan
baik, rata dan lurus dengan kusen.
c. Cara Pemasangan Kaca
Pekerjaan ini tidak semudah yang dilihat atau dibayangkan.
Dengan sifat kaca yang sangat mudah pecah dan membutuhkan ekstra
hati-hati dalam penanganannya, sebaiknya perlu diperhatikan beberapa
hal yang penting pada saat memasang kaca pada daun pintu/jendela.
Konstruksi pemasangan kaca pada daun pintu/jendela dapat dilakukan
dengan bermacam-macam metode, tergantung dari ukuran kayu, material
rangka daun pintu/jendela, fungsi, dan ketebalan kaca.
Apabila kaca dengan tebal kurang dari 4 mm, sebaiknya gunakan
sistem rangka tempel, papan belakang yang sekaligus daun pintu/jendela
berfungsi sebagai penahan kaca agar stabil dan tidak pecah, kemudian
ditambahkan lis tempel di sekeliling kaca untuk menahan kaca tetap pada
posisinya. Bila tebal kaca lebih dari 5 mm, dapat digunakan rangka kayu
solid, bagian dalam rangka perlu dibuat satu lajur takikan untuk
penempatan kaca. Kemudian kaca ditahan dengan lis kecil di sekeliling
rangka kayu.
Cara memasang kaca pada daun pintu/jendela adalah sebagai
berikut;
1. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian
atas. Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama
dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
2. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
3. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar
karton atau kain untuk memegang kaca.
4. Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi
daun pintu/jendela.
5. Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
6. Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang
sedang dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada
permukaan kaca karena gerakan martil.
Sekian sobat artikel Cara Pmasang Kusen Piintu dan Jendela, semoga bermanfaat ..
see you next time.....
Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak,bergeraknya
pintu atau jendela dipengaruhi oleh perletakan/penempatan,efisiensi
ruang dan fungsinya. Dalam merencanakan pintu dan jendela,ada 4 (empat)
hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :
1.Matahari
Pintu dan jendela merupakan sumber pengurangan dan penambahan
panas, sehingga jendela dapat diletakkan di sisi sebelah timur
dan/atau barat
2. Penerangan
Untuk menghasilkan penerangan alami sebuah ruangan, dengan
menempatkan jendela dekat sudut ruangan maka dinding didekatnya
disinari cahaya akan memantulkan ke dalam ruangan.
3.Pemandangan
Jendela sebaiknya ditempatkan untuk memberi bingkai pada
pemandangan. Ketinggian ambang atas jendela sebaiknya tidak
memotong pemandangan orang yang duduk ataupun berdiri di dalam
ruangan, juga jangan sampai kerangka jendela membagi dua atau
lebih suatu pemandangan.
4.Penampilan
Jendela akan dapat mempengaruhi penampilan ekterior rumah/bangunan.
1. Pemasangan Kusen Pintu
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan
mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap
as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.
c. Pasang angker pada kusen secukupnya.
d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2
meter dari tinggi bouwplank.
e. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan
menggunakan unting-unting.
f. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
g. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga
kedudukan menjadi kokoh.
h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada
tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
2. Pemasangan Kusen Jendela
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan
mudah dijangkau.
b. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as
bouwplank.
c. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
d. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
e. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
f. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan
pertolongan unting-unting.
g. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada
keadaan yang benar.
i. Bersihkan tempat sekelilingnya.
3. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
1. Memasang Daun Pintu
Pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen
dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan
pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada
engsel, berputar ke kiri atau ke kanan. Namun, daun pintu ada yang tidak
berputar pada engsel,melainkan bergeser di depan kusennya. Pintu tersebur
dinamakan dengan pintu geser. Kedudukan daun pintu pada saat ditutup
melekat dengan sponing pada kusen pintu, kecuali pada bagian bawah, kedudukannya
dibuat beberapa cm di atas lantai.
a. Ukuran Daun Pintu
Jumlah daun pintu ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun pintu diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai
berikut :
1) Tinggi : 2,00-2,10 meter,
2) Lebar : 0,70-0,90 meter (tunggal), 0,60-0,80 meter (ganda)
3) Tebal : 0,30-0,40 meter.
b. Cara Pemasangan
1) Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
2) Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
3) Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
5) Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang
daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm,
dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan
pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
6) Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
8) Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
9) Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan
baik, rata dan lurus dengan kusen.
2. Memasang Daun Jendela
Seperti halnya pintu, jendela terdiri atas kusen atau gawang dan
daun jendela. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang
daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel
sehingga dapat berputar pada engsel, berputar horizontal (ke kiri danke
kanan) atau berputar vertikal (ke atas dan ke bawah). Namun, ada jenis
jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan tujuan
untuk penerangan. Kedudukan daun jendela pada saat ditutup melekat
dengan sponing pada kusen jendela.
a. Ukuran Daun Jendela
Jumlah daun jendela ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun jendela diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut:
1) Tinggi : 0,80-1,70 meter (menyesuaikan dengan fungsi dan
kondisi bangunan)
2) Lebar : 0,60-0,80 meter
3) Tebal : 0,30-0,40 meter.
b. Cara Pemasangan
1) Ukur lebar dan tinggi kusen jendela.
2) Ukur lebar dan tinggi daun jendela.
3) Ketam dan potong daun jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun jendela pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
5) Lepaskan daun jendela, pasang/tanam engsel daun jendela pada
tiang daun jendela (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah
15-20 cm dari bagian tepi (untuk putaran horizontal) atau engsel
ditanam pada bagian ambang atas daun jendela dengan jarak 15-20
cm dari bagian tepi (untuk putaran vertikal).
6) Masukkan/pasang lagi daun jendela pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang/ambang atas jendela
tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun jendela.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun jendela dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang/ambang atas kusen
8) Pasang kembali daun jendela pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun jendela pada kusen jendelanya.
9) Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun jendela dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun jendela dapat membuka dan menutup dengan
baik, rata dan lurus dengan kusen.
c. Cara Pemasangan Kaca
Pekerjaan ini tidak semudah yang dilihat atau dibayangkan.
Dengan sifat kaca yang sangat mudah pecah dan membutuhkan ekstra
hati-hati dalam penanganannya, sebaiknya perlu diperhatikan beberapa
hal yang penting pada saat memasang kaca pada daun pintu/jendela.
Konstruksi pemasangan kaca pada daun pintu/jendela dapat dilakukan
dengan bermacam-macam metode, tergantung dari ukuran kayu, material
rangka daun pintu/jendela, fungsi, dan ketebalan kaca.
Apabila kaca dengan tebal kurang dari 4 mm, sebaiknya gunakan
sistem rangka tempel, papan belakang yang sekaligus daun pintu/jendela
berfungsi sebagai penahan kaca agar stabil dan tidak pecah, kemudian
ditambahkan lis tempel di sekeliling kaca untuk menahan kaca tetap pada
posisinya. Bila tebal kaca lebih dari 5 mm, dapat digunakan rangka kayu
solid, bagian dalam rangka perlu dibuat satu lajur takikan untuk
penempatan kaca. Kemudian kaca ditahan dengan lis kecil di sekeliling
rangka kayu.
Cara memasang kaca pada daun pintu/jendela adalah sebagai
berikut;
1. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian
atas. Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama
dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
2. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
3. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar
karton atau kain untuk memegang kaca.
4. Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi
daun pintu/jendela.
5. Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
6. Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang
sedang dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada
permukaan kaca karena gerakan martil.
Sekian sobat artikel Cara Pmasang Kusen Piintu dan Jendela, semoga bermanfaat ..
see you next time.....
MANTAP MINN
ReplyDelete